Thom Haye (kiri) dan Eliano (kanan) saat debut di BRI Super League bersama Persib Bandung. (foto: via laman i league)
________
NEWS BOLA NEWS - Thom Haye melakukan debutnya bersama Persib Bandung di Kompetisi BRI Super League 2025/26.
Membantu mengalahkan Persebaya Surabaya dengan skor tipis 1-0 pada Jumat (12/9) di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).
Thom Haye masuk sebagai pemain pengganti pada menit ke-60 di bawah hujan deras Kota Bandung.
Dirinya menyebut debutnya tersebut gila karena tak lama setelah ia masuk laga terpaksa dihentikan karena intensitas hujan yang deras membuat jarak pandang terbatas, lapangan tergenang.
“Ini adalah laga saya yang paling gila. Ini cara yang gila untuk memainkan laga debut. Namun ini terkesan indah karena kemenangan kami dapatkan dan itu yang utama, tapi saya tidak bisa menjelaskannya, saya senang,” kesan Haye.
Sejak awal ia ingin melihat bagaimana cara Bobotoh memenuhi stadion di partai kandang Persib. Atmosfernya luar biasa, dari bangku cadangan ia menikmati gairah Bobotoh dalam mendukung, membawa energi ke permainan. Maung bisa menang.
“Saya melihat di sekeliling saya dan berpikir para fans begitu luar biasa. Stadionnya, atmosfernya, jadi saya hanya berusaha untuk menikmati semuanya,” kata Haye.
Dirinya juga memperlihatkan bagaimana atmosfer klub barunya Persib kepada keluarga.
“Saya bicara kepada keluarga bahwa hari pertandingan sangat luar biasa. Saya hanya bisa berkata bahwa saya senang karena memulai debut di tim ini,” ceritanya.
Terkendala Panas
Sementara itu, Eliano Reijnders resmi mencatatkan debutnya bersama Persib Bandung saat menghadapi tim tamu Persebaya Surabaya pada pekan ke-5 BRI Super League 2025/26.
Bertanding di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, Jumat (12/9), Eliano menjadi sorotan karena berstatus pemain bintang.
Pemain berusia 24 tahun tersebut menjalani debutnya pada menit ke-60.
Eliano masuk dari bangku cadangan menggantikan Kakang Rudianto. Dalam laga yang berakhir 1-0 untuk keunggulan Persib, Eliano ditugaskan membantu sisi sayap.
Meski baru bergabung, eks pemain Eredivisie PEC Zwolle ini tampil cukup baik.
Pergerakannya di sisi sayap mampu membuat barisan pertahanan Bajul Ijo kerepotan.
Eliano mengungkapkan pengalamannya bermain di Indonesia.
Pemilik nomor punggung 2 ini menyebut faktor cuaca menjadi tantangan terberatnya karena suhu di Indonesia terbilang panas dibanding Eropa.
"Saya rasa, karena perbedaan cuaca jadi tentu saja sulit bermain di sini. Di sini cukup panas," ungkap Eliano.
Kendati begitu, dia kagum dengan kualitas para pemain di BRI Super League. Menurutnya, sepak bola Indonesia punya tempo tinggi sehingga para pemain dituntut untuk kuat dalam bertahan maupun menyerang.
"Di sini juga banyak diperkuat pemain yang bagus. Saya merasa kalau di sini kami harus menyerang, bertahan, menyerang, bertahan," katanya.
"Sedangkan di Eropa kadang ada tim yang memilih untuk hanya bertahan saja. Tetapi kalau di Indonesia harus bertahan dan menyerang," lanjutnya. (*) **
________