Minggu, 07 Juli 2024

PIALA EROPA: Mengintip Kekuatan Spanyol dan Prancis yang Akan Berlaga di Semifinal

Spanyol akan menghadapi Prancis di babak semifinal Piala Eropa 2024, Rabu (10/7).(kolase/news bola news)
___________________________________

News Bola News - Spanyol akan saling berhadapan dengan Prancis di babak semifinal Piala Eropa 2024 untuk meraih tiket menuju babak final.

Pertarungan La Furia Roja --julukan Spanyol-- dengan Tim Ayam Jantan --julukan Timnas Prancis-- ini akan berlangsung Rabu (10/7) dini hari pukul 02:00 WIB.

Tentu saja laga ini sangat dinanti-nanti para penggemar bola sejagat mengingat keduanya bukan tim kaleng-kaleng.

Masuknya ke babak semifinal, salah satu bukti bahwa keduanya merupakan tim jagoan. Ketika mereka bersua di lapangan, apalagi memperebutkan tiket ke final, tentu saja keduanya akan "ngetrukkeun" alias mencurahan segala kekuatan yang dimiliknya.

Mari kita intip kekuatan kedua tim ini sejak babak penyisihan grup hingga bisa tampil di babak semifinal.

Di babak penyisihan, Spanyol berada di Grup B dan finis sebagai juara Grup B, mengemas 9 poin. 

Kesembilan poin itu diraih Spanyol hasil dari 3 kali main dan tiga kali menang.

Spanyol di babak penyisihan menang 1-0 saat menghadapi Italia, menang juga 1-0 saat mengalahkan Albania, dan menundukkan Kroasia dengan angka telak 3-0.

Sementara di babak 16 Besar, Spanyol menggilas Georgia 4-1 serta di babak perempat final tak tanggung-tanggung menyingkirkan langkah tuan rumah Jerman dengan skor 2-1.

Dikabarkan kekalahan Jerman ini memicu demo para pendukungnya karena mereka melihat ada "yang tidak beres" di akhir waktu, yaitu ada pemain Spanyol yang handball di dalam kotak penalti namun wasit tak memberi Jerman penalti.

Sementara Prancis di babak penyisihan grup bergabug dengan Grup D dan keluar sebagai runner-up grup dengan mengemas 5 poin, hasil dari 3 kali main, 1 kali menang, dan 2 kali seri.

Di babak penyisihan grup Prancis menuai hasil seri ketika menghadapi Belanda (0-0) dan Polanda (1-1). Sedangkan ketika menghadapi Austria, Prancis memenangi laga dengan skor 1-0.

Di babak 16 Besar, Prancis memulangkan Belgia setelah dalam pertandingan Prancis mengalahkan Belgia dengan skor tipis 1-0.

Adapun di babak perempat final, Si Ayam Jantan benar-benar menjadi 'pejantan' tangguh ketika mampu mengalahkan tim favorit juara, Portugal, lewat adu penalti.

Ya, sepanjang waktu normal kedudukan kedua tim kosong-kodong, termasuk perpanjangan waktu. 

Adu penalti pun dilakukan dan Portugal cuma bisa melesakkan 3 gol, sedangkan Prancis 5 gol.

Melihat catatan di atas, tampak jelas di atas kertas Spanyol lebih keren daripada Prancis. Betapa tidak, Spanyol, bukan hanya keluar sebagai juara grup, melainkan juga dari 5 kali pertandingan sejak babak penyisihan grup hingga perempat final, Spanyol selalu menang.

Akan tetapi fakta di atas kertas bisa berubah saat kenyataan di lapangan karena filsafat bola itu selalu menggelinding antara menang, seri, dan kalah. (fen) **

MAUNG BANDUNG: Kesiapan Kuipers Bertandem dengan Bek Anyar Persib


Bek Persib Bandung, Nick Kuipers siap bahu membahu dengan bek anyar tim yang diboyong Bojan Hodak dari Kroasia yakni Mateo Kocijan.(foto: ligaindonesiabaru.com)
_________________________________

News Bola News - Bek Persib Bandung, Nick Kuipers siap bahu membahu dengan bek anyar tim yang diboyong Bojan Hodak dari Kroasia yakni Mateo Kocijan.

Persib merekrut bek baru untuk menggantikan Alberto Rodriguez yang memutuskan hengkang ke Liga India.

Nick Kuipers antusias menyambut tandem baru, baginya setiap pemain anyar yang datang akan memberi energi baru untuk tim.

Meski ia masih perlu beradaptasi, berlatih, dan bekerja sama dalam pertandingan demi mendapatkan koneksi dalam permainan.

“Saya merasa percaya kepada tim karena mendatangkan pemain baru yang bagus. Saya menantikan bisa berlatih bersamanya, hadirnya pemain baru memberi energi baru, saya antusias untuk memulai latihan bersama seluruh pemain di tim,” tutur Kuipers, seperti dilansir laman resmi PT LIB.

Ditemui terpisah, Direktur Olahraga Interim Persib Bandung Adhitia Putra Herawan mengungkapkan, alasan di balik perekrutan Kocijan tidak lepas dari rekomendasi pelatih kepala Bojan Hodak.

Kocijan pernah bekerja sama dengan asisten pelatih baru tim Persib Igor Tolic.

“Mateo Kocijan dia itu rekomendasi dari pelatih. Pernah bekerja beberapa kali dengan asisten-asisten Bojan yang sekarang di Persib. Secara permainan juga dia stylish, dia bisa main di banyak posisi,” terang Adhitia.

Pemain yang bisa berperan di lebih dari satu posisi sangat dibutuhkan oleh setiap tim. Selain menjadi stoper, Kocijan juga dapat bermain sebagai gelandang bertahan, ini jadi kelebihan bek berusia 29 tahun itu.

“Itu juga yang dibutuhkan sama tim, dia bisa main di gelandang bertahan. Bisa main di stopper juga. Kita yakinlah berdasarkan assesment kita dan tim pelatih dia akan jadi penambahan yang bagus buat kita ke depannya,” tutur Adhit.(fen) ** 

BOLA OUT: Portugal Tersingkir, Pepe pun Tak Kuasa Tahan Tangis


Seorang jurnalis asal Portugal berterima kasih kepada Pepe atas semua yang telah dilakukannya bagi negaranya setelah kekalahan Portugal yang menyakitkan oleh Prancis. (mailsport/via lite.operafootball.com)
___________________________________

News Bola News - Bek Portugal Pepe berbagi momen mengharukan dengan seorang jurnalis setelah kekalahan adu penalti yang memilukan dari Prancis di perempat final Euro 2024 pada hari Jumat (5/7) lalu.

Pepe, 41 tahun, adalah pemain tertua di Euro musim panas ini, dan kembali menampilkan permainan mengesankan untuk menahan imbang Prancis selama 120 menit di Hamburg.

Tetapi, itu tidak cukup untuk mengantarkan timnya lolos ke semi-final karena mereka kalah 5-3 dalam adu penalti, dengan Joao Felix menjadi satu-satunya pemain yang gagal mengeksekusi tendangan penalti yang membentur tiang gawang.

Euro 2024 kemungkinan akan menjadi turnamen internasional terakhir Pepe, dan ia tampak emosional saat berbicara kepada media sesudahnya.

Selama wawancaranya dengan seorang jurnalis dari tanah kelahirannya, reporter itu mengucapkan terima kasih kepada Pepe atas semua yang telah dilakukan pemain internasional dengan 141 caps itu untuk Portugal.

Pasangan itu berbagi pelukan hangat saat Pepe berusaha menahan air matanya

Pepe sebelumnya sempat menangis setelah kekalahan Portugal dan harus dihibur oleh Cristiano Ronaldo.

Pepe tampak tersentuh oleh kata-kata wartawan itu dan setelah pesan menyentuh hati itu, keduanya berpelukan sementara Pepe berjuang menahan air matanya.

Bek tengah veteran itu memecah kebisuannya di media sosial pada hari Sabtu ketika ia mengunggah: 'Terima kasih Brave Nation.'

'Mimpi tidak pernah berakhir, berani bermimpi selalu.

'Maju Portugal, SELALU!'

Pepe melakukan debut internasionalnya pada tahun 2007 dan telah bermain dalam sembilan turnamen besar untuk negaranya.

Puncak kariernya bersama Portugal terjadi pada tahun 2016 ketika mereka memenangkan Euro untuk pertama kalinya dalam sejarah mereka, dan Pepe tampil dalam enam dari tujuh pertandingan mereka di turnamen tersebut. (fen/mailsport/via lite.operafootball.com) **





Inilah Empat Klub yang Dilarang UEFA Berkompetisi di Liga Champions

UEFA larang empat klub berkompetisi di Liga Champions.(foto: via lite.operafootball.com) ______________ NEWS BOLA NEWS - Selama ...