__________________
NEWS BOLA NEWS - Persib Bandung berupaya mempertahankan rekor tak terkalahkan atau 'unbeaten' di BRI Liga 1 2024/25 saat menghadapi pemuncak klasemen Borneo FC Samarinda.
Laga akan tersaji pada Jumat (22/11) di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) pukul 19:00 WIB.
Pelatih Persib Bojan Hodak tahu semua tim termotivasi ingin memberikan kekalahan pertama untuk timnya musim ini.
Pelatih asal Kroasia itu hanya perlu memastikan pemain-pemainnya siap menghadapinya untuk tak kalah semangat mempertahankan rekor.
Ini sama situasinya seperti para pemain Persib yang ingin mempertahankan gelar juara musim ini.
“Bisa dilihat di seluruh dunia, jika ada tim juara, maka tim-tim lainnya ingin mengalahkannya,” kata Hodak, dilansir dari laman resmi PT LIB.
Pemainnya tidak boleh merasa puas dengan apa yang sudah mereka dapatkan di 10 laga terakhir.
Ini adalah kesempatan Maung Bandung untuk bisa melengserkan Borneo FC dari puncak klasemen.
“Jadi itu yang banyak dikatakan orang-orang bahwa lebih sulit mempertahankan gelar juara. Terkadang ketika menjadi juara pertama kalinya, ada tim yang tidak serius melawan kami. Tapi tahun ini semua tim jadi 200 persen mengalahkan kami,” tuturnya.
Pelatih 53 tahun ini memprediksi laga akan berlangsung sulit dan layak dijadikan partai derbi. Mengingat pertarungan ini adalah duel dua tim papan atas yang tidak terpaut jauh poin dan posisinya.
“Mungkin pertandingan ini bisa dikatakan sebagai derbi karena menjadi pertemuan tim peringkat ketiga dengan tim peringkat pertama. Tentu saja akan menjadi pertandingan yang sulit,” sebutnya.
Tantangan di GBLA
Saat menghadapi Borneo malam nanti, Persib Bandung kembali berkandang di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) setelah stadion tersebut selesai transmisi sejak Februari.
Pelatih Persib Bojan Hodak pernah merasakan seperti apa atmosfer di stadion berkapasitas 38 ribu kursi penonton itu.
Namun yang menjadi tantangan skuatnya kali ini adalah adaptasi perbedaan kualitas rumput lapangan.
Selama ini Persib akrab dengan rumput Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung.
Hodak menjelaskan bagaimana masalah, pemain telah melakoni sesi latihan sampai empat kali di rumput lapangan baru.
Perlahan pemain sudah mulai beradaptasi, dan menikmati permainannya di atas lapangan, berharap GBLA bisa menjadi keuntungan bagi Persib.
“Kami sudah berlatih di sini 3-4 kali sehingga kami perlahan sudah mulai beradaptasi. Tentunya berbeda jauh dengan lapangan di Jalak (Harupat) dan Arcamanik (tempat latihan), jadi butuh waktu. Tapi mereka menikmatinya,” tutur Hodak.
Gelandang Persib asal Spanyol Tyronne del Pino merasakan permukaan lapangan terlihat bagus, namun dirasa bisa lebih baik lagi. Ia tahu bahwa penginstal hanya perlu beradaptasi dengan kondisi lapangan GBLA terkini.
“Saya rasa kami masih memerlukan waktu untuk beradaptasi dengan lapangannya karena kami biasanya bermain di Si Jalak Harupat. Tentu kami merasa nyaman di Jalak karena punya hasil yang bagus di sana. Tapi tidak apa-apa, untuk lapangan, permukaan lapangannya bagus tapi saya rasa perlu lebih empuk lagi, untuk yang sekarang masih sedikit keras,” papar Tyronne. (fen) **