Senin, 08 Juli 2024

MAUNG BANDUNG: Skuat Persib Belum Lengkap Jelang Kick Off Sebulan Lagi

Sebulan jelang kick off BRI Liga 1 2024/25 pada 9 Agustus, skuat Persib Bandung masih belum lengkap.(foto: ligaindonesiabaru.com)
____________________________

News Bola News - Sebulan jelang kick off BRI Liga 1 2024/25 pada 9 Agustus, skuat Persib Bandung masih belum lengkap.

Persib memang telah memulai latihan persiapan menatap musim baru, namun nama-nama seperti Marc Klok, Dedi Kusnandar, David da Silva, dan Ciro Alves masih belum terlihat di latihan.

Pelatih Persib Bojan Hodak mengabarkan jika beberapa pemain akan segera bergabung di sesi latihan pekan ini. Termasuk ia menyebut nama pemain baru Mateo Kocijan bakal melakukan latihan perdananya bersama Maung Bandung.

Khusus Dedi Kusnandar, ia masih akan libur lebih lama karena ibadah haji.

“Kami masih belum full team, Marc, Ciro, Mateo, dan David akan tiba dalam tiga-empat hari dan setelah itu kami kurang lebih sudah dalam kondisi full team. Mungkin hanya Dedi yang masih terlambat karena saya memberi izin kepadanya untuk pergi ke Mekah,” terang Hodak, dilansir dari laman resmi PT LIB.

Persib berencana mendatangkan dua pemain asing baru berposisi bek tengah dan gelandang. Walaupun Mateo Kocijan bisa bermain jadi stoper, namun Hodak cenderung akan menempatkannya sebagai gelandang bertahan.

“Kami akan mendatangkan satu pemain lagi berposisi bek karena Mateo adalah gelandang bertahan. Dia bisa bermain di dua posisi tapi ini bisa memberi opsi untuk pergantian,” papar Hodak.

“Setelah itu, kami juga masih memiliki satu kuota (asing), ini untuk pemain menyerang. Kami melakukan segalanya pelan-pelan, dan tidak mau terburu-buru,” ujarnya menambahkan.
(fen) **

COPA AMERIKA: Argentina vs Kanada di Semifinal Siapa yang Bakal Terjungkal?

Argentina akan saling berhadapan  dengan Kanada di babak semifinal Piala Eropa 2024, Rabu (10/7) pagi besok. (kolase/news bola news)
_______________________________

News Bola News - Argentina akan saling berhadapan  dengan Kanada di babak semifinal Piala Eropa 2024, Rabu (10/7) pagi pukul 07:00 WIB besok.

Laga keduanya tentu sangat dinanti-nanti para penggemar bola sejagat terutama karena terpesona oleh daya pikat nama besar Argentina.

Lantas bagaimana perjalanan kedua tim ini bisa sampai ke babak semifinal meninggalkan tim-tim lainnya, bahkan tim sekelas Brasil pun harus tersisihkan di Copa Amerika ini?

Baiklah sejenak kita tengok dulu perjalanan kedua tim hingga keduamya bisa sampai di babak semifinal atau selangkah lagi menuju partai final dan merengkuh titel juara.

Di babak penyisihan grup sejatinya Argetina dan Kanada itu berada di satu grup, yaitu Grup A.

Adapun pertemuan di babak fase grup antara Argentina vs Kanada, berhasil dimenangi Argentina dengan skor 2 - 0.

Pada akhir babak penyisihan grup, Argentina keluar sebagai juara dengan meraih 9 poin.

Poin tersebut diraih Argentina hasil dari 3 kali laga dan tiga kali menang.

Sementara Kanada keluar sebagai runner-up Grup A dengan mengemas 4 poin saja.

Poin pas-pasan itu diraih Kanada dari 3 kali main, 1 kali menang, 1 kali seri, dan 1 kali kalah.

Poin yang diraih Argentina dan Kanada itu mengantarkan keduanya langsung ke babak perempat final, tanpa babak 16 Besar seperti Piala Eropa yang juga tengah berlangsung saat ini.

Perjuangan keduanya berlanjut di babak perempat final untuk memperebutkan tiket ke babak semifinal dan keduanya berhasil melaju ke babak semifinal. 

Yang menarik, baik Argentina maupun Kanada, keduanya melaju ke babak semifinal setelah memenangi pertandingan lewat laga adu tendangan penalti.

Ya, Tim Tango --julukan Timnas Argentina-- melaju ke babak semifinal usai mengalahkan Ekuador dalam babak adu penalti setelah di waktu normal berakhir dengan kedudukan 1-1.

Dalam adu penalti kontra Ekuador, Argentina sukses menjaringkan 4 gol, sedangkan Ekuador hanya 2 gol sehingga akumulasi gol akhir 5-3 untuk kemenangan Argentina.

Sementara Kanada vs Venezuela pun pertandingan harus diakhiri dengan adu penalti karena akhir laga di waktu normal berakhir dengan skor 1-1 juga.

Pada laga adu penalti Kanada berhasil menjaringkan 4 buah gol, sedangkan Venezuela hanya 3 gol sehingga akumulasi gol akhir menjadi 5-4 untuk keunggulan Kanada. 

Melihat catatan tersebut tampak Argentina lebih unggul daripada Kanada baik di posisi klasemen akhir maupun perolehan gol dan head to head.

Lalu, siapakah yang bakal terjungkal di babak semifinal besok? Kita tunggu saja pada waktunya.
_____________________

Jadwal Semifinal

Rabu (10/7), pukul 07:00 WIB

Argentina vs Kanada

Kamis (11/7), pukul 07:00 WIB

Uruguay vs Kolombia

(fen) **


BOLA OUT: Puluhan Ribu Suporter Jerman Tanda Tangani Petisi agar Laga Jerman vs Spanyol di Perempat Final Diulang

Logo Piala Eropa 2024.(istimewa)
__________________________________

News Bola News - Puluhan ribu suporter sepak bola Jerman telah menandatangani petisi yang menyerukan UEFA untuk memerintahkan tayangan ulang perempat final Euro 2024 pada hari Jumat antara Jerman dan Spanyol.

Tuan rumah turnamen Jerman kalah 2-1 setelah perpanjangan waktu menyusul gol kemenangan pada menit ke-119 yang dicetak Mikel Merino.

Dani Olmo sebelumnya membuka skor pada awal babak kedua sebelum Florian Wirtz mencetak gol penyeimbang dramatis pada menit ke-89 untuk Jerman.

Namun momen paling kontroversial dalam permainan ini terjadi pada menit ke-23 perpanjangan waktu, sesaat sebelum gol penentu Merino.

Ini melibatkan bek kiri Chelsea asal Spanyol Marc Cucurella  yang tangan kirinya memblok tembakan dari Jamal Musiala di dalam area penalti.

Wasit Anthony Taylor memimpin pertandingan perempat final Euro antara Jerman dan Spanyol

Taylor tidak memberikan penalti setelah bola mengenai tangan pemain Spanyol Marc Cucurella (kanan)

Para penggemar dan pemain Jerman bersikeras bahwa kejadian ini seharusnya berujung pada tendangan penalti, tetapi wasit Liga Primer Anthony Taylor tidak setuju, sementara tim VAR-nya tidak menyarankan dia untuk meninjau kembali keputusan awalnya.

Banyak dari penggemar tersebut, lebih dari 30.000 saat artikel ini ditulis, telah menandatangani petisi melalui change.org .

Pernyataan misi petisi tersebut berbunyi: 'Perempat final Euro 2024: Jerman vs Spanyol. Anthony Taylor meniup peluit untuk pertandingan. Namun, jelas tidak adil!'

'Setelah handball yang jelas oleh Marc Cucurella (pemain tim Spanyol) di area penalti (dengan tangan terentang), Jerman tidak dianugerahi penalti yang jelas-jelas pantas mereka terima, yang seharusnya dapat menguntungkan permainan mereka.

"Dan itu bahkan bukan pertama kalinya! Taylor telah dikritik oleh wasit lain karena bias terhadap Spanyol.

'Oleh karena itu, kami menuntut UEFA untuk memutar ulang pertandingan tersebut, menyelidiki pelanggaran netralitas Taylor, dan menghukumnya!'

Bola mengenai tangan Cucurella setelah tendangan gelandang Jerman Jamal Musiala (kiri)

Spanyol mengalahkan Jerman 2-1 setelah perpanjangan waktu berkat gol telat yang dicetak Mikel Merino (No. 6)

Jelasnya, petisi ini tidak akan berujung pada tindakan apa pun dari UEFA karena Spanyol akan menghadapi Prancis di babak semi-final pada hari Selasa (Rabu WIB, red).

Meskipun membuat frustrasi basis penggemar Jerman, editor ESPN Dale Johnson mengklaim bahwa Taylor membuat keputusan yang tepat.

Menulis di X (sebelumnya Twitter) pada Jumat malam, Johnson menjelaskan: 'Pemberitahuan pra-turnamen UEFA tentang handball memberikan contoh spesifik seperti Marc Cucurella, yang mengatakan bahwa itu seharusnya BUKAN penalti handball.

'Lengan dekat ke samping, mengarah dominan ke bawah/vertikal, dan/atau posisi di belakang garis badan.

"Hal ini berbeda dengan penalti yang diterima Joachim Andersen saat melawan Jerman. UEFA menganggap posisi lengan tersebut tidak wajar dan menciptakan penghalang.

'Penggemar yang dapat dimengerti akan berpikir kedua keputusan itu keliru... Namun, itu bukan interpretasi yang dimaksudkan.'

Taylor telah menjadi wasit Liga Primer sejak 2010 dan pejabat yang terdaftar di FIFA sejak 2013

Sebelumnya di turnamen ini, Joachim Andersen (tengah) dari Denmark dihukum karena handball dalam pertandingan melawan Jerman karena lengannya dianggap berada di posisi yang tidak wajar.

Pemenang semifinal hari Selasa antara Spanyol dan Prancis akan menghadapi Inggris atau Belanda di final pada tanggal 14 Juli.

Spanyol adalah satu-satunya tim yang memenangkan semua pertandingannya, termasuk perpanjangan waktu, di Euro 2024 sejauh ini.

La Roja mengalahkan Kroasia, Italia, dan Albania selama fase grup sebelum mengalahkan Georgia 4-1 di babak 16 Besar. (fen/sumber: lite.operafootball.com ) ** 

BOLA PROFIL: Resmi, Pepe Ucapkan Selamat Tinggal kepada Klubnya

Pepe mengucapkan selamat tinggal kepada klubnya, Porto.(efe/via lite.operafootball.com)

__________________________________

News Bola News - Bek tengah keturunan Portugis-Brasil Pepe tidak akan bertahan di Porto , klub tempat ia mengakhiri kontraknya dan yang mengucapkan selamat tinggal kepadanya dengan video penghormatan mengenai momen-momen terbaiknya di mana mereka mengatakan bahwa pemain tersebut adalah " legenda " yang "membuat mereka bangga".

Bek veteran berusia 41 tahun itu mengucapkan selamat tinggal kepada mereka setelah memenangkan empat trofi liga, lima Piala Portugal, empat Piala Super, satu Piala Liga, dan satu Piala Interkontinental, seperti yang diingat oleh klub Portugal itu di media sosial.

Kepler Laveran de Lima Ferreira, yang dikenal sebagai Pepe, bergabung dengan Porto pada tahun 2004 dari Maritimo dan bermain selama tiga musim sebelum bergabung dengan Real Madrid pada tahun 2007.

Setelah sepuluh musim di Madrid dan satu setengah musim di klub Turki Besiktas , ia kembali ke Porto pada tahun 2019.

Selama dua kali membela Porto, ia bermain dalam total 290 pertandingan dan mencetak 17 gol.

Pepe belum mengungkapkan apakah ia akan mengucapkan selamat tinggal kepada Tim Nasional Portugal setelah kalah di perempat final Piala Eropa melawan Prancis atau bahkan apakah ia akan pensiun dari dunia sepak bola .
(fen/efe/via lite.operafootball.com) **

Minggu, 07 Juli 2024

PIALA EROPA: Mengintip Kekuatan Spanyol dan Prancis yang Akan Berlaga di Semifinal

Spanyol akan menghadapi Prancis di babak semifinal Piala Eropa 2024, Rabu (10/7).(kolase/news bola news)
___________________________________

News Bola News - Spanyol akan saling berhadapan dengan Prancis di babak semifinal Piala Eropa 2024 untuk meraih tiket menuju babak final.

Pertarungan La Furia Roja --julukan Spanyol-- dengan Tim Ayam Jantan --julukan Timnas Prancis-- ini akan berlangsung Rabu (10/7) dini hari pukul 02:00 WIB.

Tentu saja laga ini sangat dinanti-nanti para penggemar bola sejagat mengingat keduanya bukan tim kaleng-kaleng.

Masuknya ke babak semifinal, salah satu bukti bahwa keduanya merupakan tim jagoan. Ketika mereka bersua di lapangan, apalagi memperebutkan tiket ke final, tentu saja keduanya akan "ngetrukkeun" alias mencurahan segala kekuatan yang dimiliknya.

Mari kita intip kekuatan kedua tim ini sejak babak penyisihan grup hingga bisa tampil di babak semifinal.

Di babak penyisihan, Spanyol berada di Grup B dan finis sebagai juara Grup B, mengemas 9 poin. 

Kesembilan poin itu diraih Spanyol hasil dari 3 kali main dan tiga kali menang.

Spanyol di babak penyisihan menang 1-0 saat menghadapi Italia, menang juga 1-0 saat mengalahkan Albania, dan menundukkan Kroasia dengan angka telak 3-0.

Sementara di babak 16 Besar, Spanyol menggilas Georgia 4-1 serta di babak perempat final tak tanggung-tanggung menyingkirkan langkah tuan rumah Jerman dengan skor 2-1.

Dikabarkan kekalahan Jerman ini memicu demo para pendukungnya karena mereka melihat ada "yang tidak beres" di akhir waktu, yaitu ada pemain Spanyol yang handball di dalam kotak penalti namun wasit tak memberi Jerman penalti.

Sementara Prancis di babak penyisihan grup bergabug dengan Grup D dan keluar sebagai runner-up grup dengan mengemas 5 poin, hasil dari 3 kali main, 1 kali menang, dan 2 kali seri.

Di babak penyisihan grup Prancis menuai hasil seri ketika menghadapi Belanda (0-0) dan Polanda (1-1). Sedangkan ketika menghadapi Austria, Prancis memenangi laga dengan skor 1-0.

Di babak 16 Besar, Prancis memulangkan Belgia setelah dalam pertandingan Prancis mengalahkan Belgia dengan skor tipis 1-0.

Adapun di babak perempat final, Si Ayam Jantan benar-benar menjadi 'pejantan' tangguh ketika mampu mengalahkan tim favorit juara, Portugal, lewat adu penalti.

Ya, sepanjang waktu normal kedudukan kedua tim kosong-kodong, termasuk perpanjangan waktu. 

Adu penalti pun dilakukan dan Portugal cuma bisa melesakkan 3 gol, sedangkan Prancis 5 gol.

Melihat catatan di atas, tampak jelas di atas kertas Spanyol lebih keren daripada Prancis. Betapa tidak, Spanyol, bukan hanya keluar sebagai juara grup, melainkan juga dari 5 kali pertandingan sejak babak penyisihan grup hingga perempat final, Spanyol selalu menang.

Akan tetapi fakta di atas kertas bisa berubah saat kenyataan di lapangan karena filsafat bola itu selalu menggelinding antara menang, seri, dan kalah. (fen) **

MAUNG BANDUNG: Kesiapan Kuipers Bertandem dengan Bek Anyar Persib


Bek Persib Bandung, Nick Kuipers siap bahu membahu dengan bek anyar tim yang diboyong Bojan Hodak dari Kroasia yakni Mateo Kocijan.(foto: ligaindonesiabaru.com)
_________________________________

News Bola News - Bek Persib Bandung, Nick Kuipers siap bahu membahu dengan bek anyar tim yang diboyong Bojan Hodak dari Kroasia yakni Mateo Kocijan.

Persib merekrut bek baru untuk menggantikan Alberto Rodriguez yang memutuskan hengkang ke Liga India.

Nick Kuipers antusias menyambut tandem baru, baginya setiap pemain anyar yang datang akan memberi energi baru untuk tim.

Meski ia masih perlu beradaptasi, berlatih, dan bekerja sama dalam pertandingan demi mendapatkan koneksi dalam permainan.

“Saya merasa percaya kepada tim karena mendatangkan pemain baru yang bagus. Saya menantikan bisa berlatih bersamanya, hadirnya pemain baru memberi energi baru, saya antusias untuk memulai latihan bersama seluruh pemain di tim,” tutur Kuipers, seperti dilansir laman resmi PT LIB.

Ditemui terpisah, Direktur Olahraga Interim Persib Bandung Adhitia Putra Herawan mengungkapkan, alasan di balik perekrutan Kocijan tidak lepas dari rekomendasi pelatih kepala Bojan Hodak.

Kocijan pernah bekerja sama dengan asisten pelatih baru tim Persib Igor Tolic.

“Mateo Kocijan dia itu rekomendasi dari pelatih. Pernah bekerja beberapa kali dengan asisten-asisten Bojan yang sekarang di Persib. Secara permainan juga dia stylish, dia bisa main di banyak posisi,” terang Adhitia.

Pemain yang bisa berperan di lebih dari satu posisi sangat dibutuhkan oleh setiap tim. Selain menjadi stoper, Kocijan juga dapat bermain sebagai gelandang bertahan, ini jadi kelebihan bek berusia 29 tahun itu.

“Itu juga yang dibutuhkan sama tim, dia bisa main di gelandang bertahan. Bisa main di stopper juga. Kita yakinlah berdasarkan assesment kita dan tim pelatih dia akan jadi penambahan yang bagus buat kita ke depannya,” tutur Adhit.(fen) ** 

BOLA OUT: Portugal Tersingkir, Pepe pun Tak Kuasa Tahan Tangis


Seorang jurnalis asal Portugal berterima kasih kepada Pepe atas semua yang telah dilakukannya bagi negaranya setelah kekalahan Portugal yang menyakitkan oleh Prancis. (mailsport/via lite.operafootball.com)
___________________________________

News Bola News - Bek Portugal Pepe berbagi momen mengharukan dengan seorang jurnalis setelah kekalahan adu penalti yang memilukan dari Prancis di perempat final Euro 2024 pada hari Jumat (5/7) lalu.

Pepe, 41 tahun, adalah pemain tertua di Euro musim panas ini, dan kembali menampilkan permainan mengesankan untuk menahan imbang Prancis selama 120 menit di Hamburg.

Tetapi, itu tidak cukup untuk mengantarkan timnya lolos ke semi-final karena mereka kalah 5-3 dalam adu penalti, dengan Joao Felix menjadi satu-satunya pemain yang gagal mengeksekusi tendangan penalti yang membentur tiang gawang.

Euro 2024 kemungkinan akan menjadi turnamen internasional terakhir Pepe, dan ia tampak emosional saat berbicara kepada media sesudahnya.

Selama wawancaranya dengan seorang jurnalis dari tanah kelahirannya, reporter itu mengucapkan terima kasih kepada Pepe atas semua yang telah dilakukan pemain internasional dengan 141 caps itu untuk Portugal.

Pasangan itu berbagi pelukan hangat saat Pepe berusaha menahan air matanya

Pepe sebelumnya sempat menangis setelah kekalahan Portugal dan harus dihibur oleh Cristiano Ronaldo.

Pepe tampak tersentuh oleh kata-kata wartawan itu dan setelah pesan menyentuh hati itu, keduanya berpelukan sementara Pepe berjuang menahan air matanya.

Bek tengah veteran itu memecah kebisuannya di media sosial pada hari Sabtu ketika ia mengunggah: 'Terima kasih Brave Nation.'

'Mimpi tidak pernah berakhir, berani bermimpi selalu.

'Maju Portugal, SELALU!'

Pepe melakukan debut internasionalnya pada tahun 2007 dan telah bermain dalam sembilan turnamen besar untuk negaranya.

Puncak kariernya bersama Portugal terjadi pada tahun 2016 ketika mereka memenangkan Euro untuk pertama kalinya dalam sejarah mereka, dan Pepe tampil dalam enam dari tujuh pertandingan mereka di turnamen tersebut. (fen/mailsport/via lite.operafootball.com) **





Inilah Empat Klub yang Dilarang UEFA Berkompetisi di Liga Champions

UEFA larang empat klub berkompetisi di Liga Champions.(foto: via lite.operafootball.com) ______________ NEWS BOLA NEWS - Selama ...