Sabtu, 06 Juli 2024

PIALA EROPA: Swiss dan Turki Menangis, Inggris dan Belanda ke Semifinal

Swiss menyerah dari Inggris 4-6 lewat adu penalti, sedangkan Belanda mengalahkan Turki 2-1 dalam laga babak perempat final  Piala Eropa 2024, Sabtu  (6/7) dan Minggu (7/7). (screenshot/google)
____________________________________

News Bola News - Swiss dan Turki harus menangis menyusul kegagalannya melaju ke babak semifinal usai mengalami kekalahan saat menghadapi Inggris dan Belanda.

Dalam babak perempat Final Piala Eropa 2024, Sabtu (6/7) malam WIB, Swiss dikalahkan Inggris 3-5 dalam drama adu penalti setelah dalam waktu normal pertandingan berakhir dengan skor sama kuat 1-1.

Dalam adu penalti, Swiss hanya mampu menyarangkan si kulit bundar 3 kali, sedangkan Inggris  5 kali. Dengan begitu akumulasi hasil pertandingan menjadi 4-6 untuk kemenangan Inggris sekaligus mengantarkannya ke babak semifinal.  

Sementara duel antara Turki kontra Belanda, Minggu (7/7) dini hari WIB, berakhir dengan skor 1-2.

Turki pantas menangis karena sejatinya hingga awal-awal babak kedua kemenangan (1-0) telah digenggam di tangan, namun lenyap ketika pertandingan mendekati akhir babak kedua dan Belanda membalikkan keadaan menjadi 1-2. 

Dengan hasil ini praktis de Oranje yang melaju ke babak semifinal.

Di babak semifinal nanti Belanda akan menantang Inggris pada hari Kamis (11/7) mendatang.

Dengan demikian pula, empat tim yang lolos dari babak perempat final ke babak semifinal, yaitu Spanyol, Prancis, Belanda, dan Ingris.

Sementara tuan rumah Jerman, Swiss, Potugal, dan Turki terhenti.
________________

Hasil Pertandingan Perempat Final, Sabtu (6/7)  

Swiss: 1 (3, penalti) 
vs 
Inggris: 1 (5, penalti)

Minggu (7/7)

Belanda: 2
vs 
Turki: 1
_________________

Jadwal Semifinal

Rabu (10/7), pukul 02:00 WIB

Spanyol vs Prancis

Kamis (11/7) pukul 02:00 WIB

Belanda vs Inggris

(fen) **

LIGA 1: PSIS dan Arema Perkenalkan Pemain Baru

Sebanyak empat pemain asing yakni Joao Ferrari, Sudi Abdillah, Lucas Barreto, dan Fernandinho telah bergabung bersama skuat PSIS.(foto: ligaindonesiabaru.com)
_________________________________

News Bola News - Sebanyak empat pemain asing, yakni Joao Ferrari, Sudi Abdillah, Lucas Barreto, dan Fernandinho telah bergabung bersama skuat PSIS Semarang untuk melaksanakan latihan pada Kamis (4/7) di Lapangan Wisesa, Mranggen, Kabupaten Demak. 

Keempat legiun asing ini mengikuti latihan sebagai proses rekrutmen untuk melakukan tes fisik di lapangan.

Sebelumnya mereka telah melaksanakan medical check up (MCU) dan tes fungsional movement screening (FMS) di salah satu rumah sakit di Semarang pada Rabu (3/7) kemarin.

"Empat pemain asing sudah tiba kemarin dan saat ini masih proses recruitment seperti menjalani tes MCU, tes FMS, serta tes fisik. Nanti setelah semuanya selesai, akan kami rilis secara resmi," ujar Manajer Operasional, Wisnu Adi, seperti dikutip laman resmi PT LIB.

Sebelumnya, manajemen Mahesa Jenar sudah memperkenalkan bek asing asal Spanyol, Roger Bonet atau yang kerap disapa Ruxi jelang kompetisi BRI Liga 1 2024/25.

Ruxi merupakan pemain kelahiran Spanyol pada 11 April 1995 dan bisa bermain sebagai bek tengah dan bisa juga ditempatkan di bek sayap kiri.

Ruxi sebelumnya telah dipantau oleh tim pelatih pada saat Laskar Mahesa Jenar bermain di turnamen International Match di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Manajer sekaligus pelatih PSIS, Gilbert Agius juga mengatakan bahwa Ruxi direkrut karena memiliki pengalaman dan cocok dengan kebutuhan tim PSIS.

Arema FC Perkenalkan Rekrutan Baru 

Sementara itu, Arema FC kembali memperkenalkan rekrutan barunya jelang BRI Liga 2024/25. 

Dua pemain, Sulthon Fajar dan Lucas Frigeri, serta pelatih kiper Thiago Simoes, diperkenalkan di Kandang Singa, Kantor Arema FC Malang, Sabtu (6/7) siang.

Kedua pemain tersebut bukan nama asing di BRI Liga 1. Sebelumnya, Sulthon Fajar telah memperkuat Persis Solo sejak musim 2018/2019.

Sementara itu, Lucas Frigeri, kiper Madura United FC yang datang pada putaran kedua musim lalu, mampu tampil gemilang. Thiago Simoes, pelatih kiper asal Portugal, memiliki pengalaman kedua sejak 2009.

Ketiganya datang berdasarkan evaluasi manajemen musim lalu dan atas rekomendasi pelatih untuk memenuhi kebutuhan tim menghadapi BRI Liga 1 2024/25 yang akan datang.

"Di sepanjang BRI Liga 1 kemarin kami pantau juga di posisi-posisi mana yang perlu kami perbaiki," kata manajer bisnis Arema FC Munif Bagaskara Wakid mewakili manajemen, masih dilansir dari laman resmi PT LIB.

"Maka dari itu, kami harus mendatangkan pemain baru," imbuhnya.

Alasan penting Arema FC merekrut Lucas Frigeri adalah performa apiknya bersama Madura United. Ia turut membawa tim meraih posisi runner-up Championship Series BRI Liga 1 2023/24, dengan mencatatkan 8 cleansheet dan kebobolan 24 kali dalam 18 pertandingan.

"Datanglah pemain baru dan kami melihat kemungkinan tertinggi adalah di kiper," ucap Munif lagi.

"Kita mendengarkan dia bermain dengan baik menjaga gawang Madura United. 8 cleansheet, itu poin-poin kita mengapa merekrut Firigeri," tandasnya.
(fen) **








BOLA OUT: Mengapa Manchester United Dijuluki "Setan Merah"?

Jersey MU.(90min/via taboolanews.com)
_________________________________

News Bola News - Manchester United (MU) adalah salah satu klub tersukses dalam sejarah sepak bola Inggris. 


Seperti klub lain di dunia, mereka juga memiliki julukan. Nama "Setan Merah" sudah melekat sejak lama dengan klub tersebut.

Julukan ini juga terlihat dalam logo yang ada di jersey klub yang bermarkas di Old Trafford itu. Selama ini, mungkin Anda memandang itu sebagai bagian dari identitas yang digunakan untuk pemasaran klub. Faktanya, Setan Merah memang sudah lekat dengan MU dalam waktu yang lama.

Lantas, mengapa Manchester United dijuluki Setan Merah?

Sejarah Awal Nama Manchester United

Berdasarkan catatan sejarah, Man United didirikan pada 24 April 1902. Klub itu didirikan berkat usaha dari Harry Stafford – kapten tim saat itu – yang menemukan empat investor lokal. Sebelumnya, klub itu didirikan pada 1878 dengan nama Newton Heath, sebagai klub yang diisi oleh karyawan perusahaan kereta setempat.

Kebangkrutan Newton Heath pada Januari 1902 menjadi awal dari sejarah berdirinya MU. Meskipun kini dikenal sebagai salah satu klub tersukses di Inggris, mereka sempat merasakan periode yang diwarnai turbulensi yang diwarnai krisis finansial dan degradasi ke divisi kedua.

Munculnya Julukan Setan Merah

Julukan Setan Merah digunakan oleh Manchester United setelah Tragedi Munich yang terjadi pada Februari 1958. 

Saat itu MU dikenal dengan julukan Busby Babes – berkat kehadiran Matt Busby sebagai pelatih – dan kesuksesan yang diraih di tingkat domestik yang membuat mereka mampu tampil di kompetisi tingkat Eropa.

Tragedi itu membuat 23 orang meninggal dunia, delapan di antaranya adalah pemain Man United – Geoff Bent, Roger Bryne, Eddie Colman, Duncan Edwards, Mark Jones, David Pegg, Tommy Taylor, dan Billy Whelan – sejak saat itu julukan Busby Babes dianggap tidak pantas untuk digunakan.

Julukan Setan Merah mendapat inspirasi dari klub rugby Salford – yang memang dikenal dengan julukan tersebut. Beberapa bulan setelah Tragedi Munich, klub rugby itu menjalani pertandingan di Old Trafford dan memberikan inspirasi kepada Busby untuk mengadopsi nama tersebut.

Nama ini juga mengambil inspirasi dari Newton Heath. Ketika masih beroperasi, klub itu memiliki julukan Heathens. Berdasarkan definisi dari Merriam Webster, Heathen adalah individu atau kelompok yang tidak menganut kepercayaan terhadap Tuhan atau agama yang kita kenal saat ini – yang membuat nama Setan Merah dipandang cocok untuk digunakan sebagai julukan mereka saat itu.

Apakah Ada Tim Lain yang Menggunakan Julukan Setan Merah?

Julukan serupa juga digunakan oleh Timnas Belgia. Julukan itu mulai digunakan pada 1905, setelah pertandingan dengan Belanda. Saat itu, terdapat wartawan dari Belanda yang mencatat tiga pemain Belgia yang disorot karena bermain layaknya setan.

Berikutnya, nama itu mendapat sorotan lebih tinggi setelah Belgia mendapat tiga kemenangan beruntun atas Prancis dan Belanda. Warna dari logo federasi sepak bola mereka yang digunakan juga menjadi inspirasi dari julukan tersebut.(fen/90min/via taboolanews.com) **


COPA AMERIKA: Kalahkan Venezuela, Kanada Melaju ke Babak Semifinal

Kanada mengalahkan Venezuela 4-3  lewat gol adu penalti di  babak perempat final Copa Amerika 2024, Sabtu (6/7) pagi. (kolase/news bola news) __________________________________

News Bola News - Kanada mengikuti jejak Argentina ke babak semifinal usai mengalahkan lawannya, Venezuela lewat adu penalti.

Itu terjadi dalam laga babak perempat final Copa Amerika Sabtu (6/7) pagi WIB.

Dalam watu normal kedua tim bermain imbang 1-1 dan berlanjut ke  babak berikutnya hingga terjadi adu penalti.

Gol Venezuela di waktu normal dijaringkan oleh Rondon menit ke-64 . Sedangkan gol Kanada dilesakkan oleh Shaffelburg pada menit ke-13.

Sementara pada laga adu penalti Venezuale hanya mampu menciptakan 3 gol, sedangkan Kanada 4 gol sehingga akumulasi gol keseluruhan menjadi 4 --5 untuk kemenangan Kanada.

Di babak semifiinal yang akan digelar pada Rabu (10/7), Kanada ditantang Argentina yang sudah paling dulu melaju ke semifinal.

Masih ada 4 tim lagi yang akan berlaga di perempat final untuk mengadu nasib menjajaki babak semifinal mengikuti Argetina dan Kanada.

Keempatnya adalah Kolombia, Panama, Uruguay, dan Brasil.

Keempatnya akan bertanding pagi besok, Minggu (7/7)). Kolombia menghadapi Panama pukul 05:00 WIB, sedangkan Uruguay menghadapi Brasil pada pukul 08:00 WIB.
______________

Hasil Perempat Final, Sabtu (6/7)

Venezuela: 1 (3, penalti) 
vs 
Kanada: 1 (4, penalti) 
_______________

Jadwal Perempat Final, Minggu (7/7)

Pukul 05:00 WIB

Kolombia vs Panama

Pukul 08:00 WIB

Uruguay vs Brasil

(fen) **

Jumat, 05 Juli 2024

PIALA EROPA: Jerman dan Portugal Gagal Melaju ke Semifinal, Spanyol dan Prancis Melenggang Manis

Timnas Spanyol vs Jerman mengawali laga babak perempat final Piala Eropa 2024, Jumat (5/7) malam berakhir dengan skor 2-1 untuk kemenangan Spanyol yang otomatis maju ke babak semifinal. (kolase/news bola news)
____________________________________

News Bola News - Jerman dan Portugal harus menerima kenyataan pahit gagal melaju ke semifinal Piala Eropa 2024 setelah dalam pertandingan babak perempat final dikalahkan lawan-lawannya.

Ya. Jerman dikalahkan Spanyol dengan skor tipis 1-2. Sedangkan Portugal dikalahkan Prancis lewat drama adu penalti yang menegangkan dengan kedudukan akhir 3-5 untuk kemenangan Prancis.

Gol kemenangan Spanyol dalam laga perempat final, Jumat (5/7) malam WIB, dicetak oleh D Olmo menit 51 kemudian di detik-detik akhir pertandingan tambahan waktu 2x15 menit tepatnya di menit 119 gol tercipta untuk Spanyol melalui aksi M. Merino.

Perpanjangan waktu 2x15 diberikan wasit karena kedua tim hingga akhir babak normal skor akhir 1-1. Gol Jerman sendiri dicetak leh F. Wirtz menit 89.

Adapun pertandiingan antara Portugal vs Prancis dalam waktu normal sama seperti Spanyol vs Jerman yakni imbang. Portugal vs Prancis di waktu nomal berakhir dengan skor 0-0.

Wasit pun memberikan tambahan waktu 2X15 menit, namun tak juga terjadi gol bagi kedua tim.

Akhirnya pertandingan berlanjut dengan adu penalti untuk menentukan siapa yang berhak melaju ke babak semifinal.

Ronaldo memulai tendangan penalti dari Portugal. Dengan ciri khasnya, Ronaldo sukses merobek gawang Prancis.

Dembele dari Prancis maju sebagai eksekutor. Dia sukses menjaringkan bola ke gawang Portugal.

Tendangan kedua dari Portugal, juga masuk. Dari Prancis pun masuk.

Petaka muncul pada tendangan penalti ketiga dari Portugal, gagal. 

Drama tendangan penalti pun berakhir dengan skor 3-5 untuk kemenangan Prancis.

Dengan demikian Spanyol dan Prancis melaju ke babak semifinal, sedangkan Jerman dan Portgal gagal.

Di laga semifinal Spanyol akan menghadapi Prancis pada Rabu (10/7) mendatang.
___________

Jadwal Pertandingan Perempat Final, Sabtu (6/7)  

Pukul 23:00 WIB

Swiss vs Inggris

Minggu (7/7)

02: 00 WIB

Belanda vs Turki 

(fen) **


BOLA OUT: Tak Mau Pensiun! Cristiano Ronaldo Bertekad Bermain di Piala Dunia 2026

Megabintang Portugal, Cristiano Ronaldo masih belum juga memberikan sinyal bakal pensiun.( taboolanews.com/via 90min)
_____________________________________

News Bola News - Megabintang Portugal, Cristiano Ronaldo masih belum juga memberikan sinyal bakal pensiun. 

Dia, dikabarkan terus menunjukkan ambisi membela negaranya sampai Piala Dunia 2026 atau saat menginjak usia 41 tahun.

Saat ini, Ronaldo telah berusia 39 tahun dan masih juga diberi kepercayaan penuh untuk membela Portugal di Euro 2024. 

Tetapi demikian, kritikan memang secara perlahan datang ke dalam dirinya lantaran dianggap sudah tak pada kondisi terbaiknya.

Bahkan, CR7 pun belum bisa mencatatkan namanya di papan skor sampai babak 16 Besar (Piala Eropa 2024, red). Melihat kondisinya yang kian menurun, maka banyak pihak juga merasa jika peraih lima Ballon d'Or tersebut memang sudah waktunya pensiun.

Meski demikian, Goal melaporkan apabila hal tersebut takkan terjadi pada waktu dekat ini. Karena, Ronaldo masih memiliki ambisi membela Selecao sampai Piala Dunia 2026 untuk menjadikannya sebagai pemain yang berpartisipasi di enam edisi berbeda.

Jika itu terjadi, memang akan menjadi sebuah hal menakjubkan bagi dirinya. Walau begitu, Ronaldo sepertinya takkan bisa mendapatkan jaminan tempat utamanya lagi di skuat Portugal lantaran melihat penurunan ketajamannya saat ini. (fen/sumber: taboolanews.com/90min ) **


LIGA 1: Pelatih Ingin Arema FC Bermain Agresif Dengan Sentuhan Modern

Pelatih ingin Arema FC bermain agresif dengan sentuhan modern.(foto: ligaindonesiabaru.com)
______________________________


News Bola News - Arema FC terus mempersiapkan diri untuk BRI Liga 1 2024/25 di bawah pimpinan pelatih Joel Cornelli selama sepekan ini.

Dia memberikan beragam program latihan untuk Dendi Santoso dkk. Mulai  latihan menyerang, bertahan, transisi, serangan balik, dan sebagainya.

Selama menjalani latihan ini dia menargetkan pemain untuk bisa bermain dengan penguasaan bola tinggi dengan tetap agresif.

“Jadi, Arema FC tahun lalu akan berbeda dengan sekarang. Ada pemain baru yang datang. Jadi, lupakan yang kemarin dan Arema siap dengan tim baru,” ujar pelatih asal Brasil itu, seperti dilansir laman resmi PT LIB.

“Saya ingin Arema selalu menguasai bola pada pertandingan. Jika hilang bola, langsung lakukan pressing cepat. Selanjutnya, akan diperkuat semuanya,” imbuhnya.

Apalagi Joel Cornelli menyadari Arema FC memiliki gaya main khas Malangan yang penuh dengan agresivitas. Gaya yang menjadi karakter klub dan tidak perlu diubah.

Namun dia akan memberikan sentuhan modern. Yaitu dengan transisi cepat baik menyerang atau bertahan akan menjadi kunci utama permainan skuat Singo Edan nantinya.

“Pertahanan kami harus lebih bagus. Setelah bisa bertahan bagus, harus bisa ambil bola, lalu menyerang dengan transisi cepat,” tutur pelatih Joel Cornelli.

"Sepak bola ini merupakan olahraga yang lebih membutuhkan kekompakan. Bukan karena berasal dari Brasil saya kemudian harus memainkan jogo bonito. Semua harus sesuai porsinya,” pungkasnya.

Untuk itu menurutnya saat ini kolektivitas pemain sangat penting. Dia tidak ingin memaksakan pemain untuk menampilkan permainan indah saja yang dapat berujung pada hasil negatif.
(fen) **

Lagi, Persib Memiliki Pemain Kakak-Adik, Kini Rezaldi Hehanussa dan Hamra Hehanussa

Perasaan Rezaldi Hehanussa campur aduk lanjutkan tradisi kakak-adik di Persib. (foto: pt lib) _______________ NEWS BOLA NEWS - P...